Sabtu, 20 April 2013

YOGYAKARTA: RANAH SEJUTA IDE BISNIS



Yogyakarta, Tujuan Favorit Para “Pelancong” dan “Pelajar”

Yogyakarta, dikenal dengan banyak istilah. Mulai dari kota pelajar, kota budaya, kota wisata hingga kota kuliner. Ini terbukti dengan banyaknya sekolah, madrasah, pondok pesantren dan perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di kota itu. Pada tahun 2010 terdapat 1065 institusi pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi (PT). Jumlah guru maupun dosen yang mengajar mencapai 14493 orang pada tahun 2010. Jumlah peserta didik mulai dari siswa TK hingga mahasiswa di PT adalah 137949 jiwa. Khusus untuk mahasiswa, dari sejumlah 42629 orang, sebagian besar adalah mahasiswa luar yang tinggal baik indekos, kontrak, maupun membeli rumah di Kota Yogyakarta. Pada masa-masa tahun ajaran baru, jumlah pendatang di Yogyakarta meningkat drastis dan stabil kembali pada saat masa perkualian berjalan. Hal ini menunjukkan animo calon mahasiswa maupun orang tua mahasiswa untuk menyekolahkan anaknya ke Yogyakarta masih tinggi.

INVESTASI : PILIHAN TEPAT DALM BERBISNIS



Mungkin kita sering mendengar istilah INVESTASI. Namun, taukah anda apa maksud dari kata itu sebenarnya?? Berikut ini akan kami paparkan sedikit mengenai investasi dan beberapa hal yang terkait dengan itu

Investasi : Definisi dan Tujuan

Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah. Sedangkan menurut Sunariyah, Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

Jumat, 19 April 2013

WIRAUSAHA: SESUATU YANG MUTLAK Oleh: Ahmad Fadloli Mubarok*



       Semangat wirausaha (entrepreneur) merupakan modal penting bagi kemajuan sebuah bangsa untuk bisa mandiri. Hal itu juga sebagai titik awal bagi pertumbuhan perekonomian. Bangsa yang memiliki mindset wirausaha tinggi akan mampu membaca berbagai peluang dan menciptakan usaha bagi peningkatan ekonomi. Menurut laporan Menteri Perekonomian dan UKM, Syarif Hasan, saat ini Indonesia baru memiliki 1,56% pengusaha dari total penduduk yang ada. "Menurut teori, suatu negara dapat maju kalau minimal punya entrepreuner dua persen," katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 8 Juni 2012. Beliau juga menyampaikan bahwa persentase jumlah pengusaha terus meningkat setiap tahunnya. Namun, jumlah tersebut masih sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Amerika memiliki kurang lebih 12% wirausahawan, Jepang 10% dan Singapore 7%.